Ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat karena apa pun yang dimakan dan diminum akan berdampak kepada pertumbuhan janin. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui langkah yang tepat untuk mengatasi dan mencegah batuk saat hamil.
Batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir. Rasanya seperti ada sensasi menggelitik di tenggorokan sebelum batuk. Batuk kering biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek dan flu, kadang-kadang juga karena iritasi tenggorokan dan alergi. Batuk kering dapat berhubungan dengan adanya iritasi dan mikroba di saluran udara.
Jika Mengalami Batuk Saat Hamil
Yang perlu Anda ketahui adalah 12 minggu pertama kehamilan merupakan waktu penting di mana organ vital bayi terbentuk. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan apa pun selama kehamilan trimester pertama. Ada juga yang menyarankan untuk mengonsumsi obat secara hati-hati hingga usia kandungan mencapai 6-7 bulan.
Lalu bagaimana bila ibu hamil batuk? Beberapa tips berikut dapat membantu meringankan batuk tanpa menggunakan obat-obatan.
- Tetap terhidrasi dengan meningkatkan asupan cairan. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi kesehatan dan bahkan menekan kekebalan tubuh.
- Mandi dengan air panas. Uap air panas dapat membantu melegakan sesak napas.
- Berkumur dengan air hangat yang diberi garam untuk meringankan radang tenggorokan atau batuk.
- Oleskan balsem atau minyak gosok pada dada untuk menghangatkan, serta oleskan juga sedikit di bawah hidung.
- Makan sup ayam hangat dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan mengurangi peradangan.
- Minum teh rendah kafein, tambahkan dengan lemon atau madu. Minuman ini dipercaya dapat membantu meringankan radang tenggorokan.
- Gunakan bantal yang ditumpuk cukup tinggi ketika tidur agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini berguna untuk mencegah cairan dahak mengalir saat tidur dan mengiritasi dinding tenggorokan.
Batuk kering saat hamil tidak akan memengaruhi kesehatan janin karena plasenta berfungsi sebagai penghalang dan menawarkan perlindungan yang cukup bagi janin yang sedang tumbuh.
Tetapi jika batuk, pilek atau flu tidak diobati untuk waktu yang lama, infeksi mungkin menyebar secara internal dan memengaruhi perkembangan kognitif bayi dan mengganggu persalinan. Karena itu, jangan abaikan gejala yang berkaitan dengan batuk kering dan segera periksa ke dokter bila terjadi berkepanjangan.
Obat Batuk Herbal Yang Aman Untuk Ibu Hamil
Selain menerapkan beberapa tips di atas, terdapat juga obat herbal dari de nature indonesia untuk membantu mengobati gejala batuk kering yang aman untuk ibu hamil.
Sekedar informasi untuk kenyamanan konsumen, bahwa produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:
- Punya ijin resmi perusahaan dari kementrian kesehatan.
- Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas produk.
- Sertifikat halal MUI, sehingga kehalalannya bisa di pertanggungjawabkan.
- Sertifikat ISO, dimana mutu dan kualitas produk sudah berstandar international.
- Apoteker yang berpengalaman.
- Sudah melewati proses sortir bahan baku, guna menjaga mutu produk.
- Proses produksi sesuai alur CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik dan benar).
Beberapa kandungan obatnya yaitu:
1. Mengkudu
Mengkudu mengandung Polisakarida yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh dengan mengaktifkan kerja sel darah putih.
2. Jahe
Dalam jahe mengandung Vitamin, mineral dan asam amino yang dapat membantu memulihkan dan meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi masalah dalam pernafasan.
3. Lengkuas
Lengkuas mengandung Antipasmodik yang dapat melebarkan bronkiolus sehingga mencegah serangan Asma.
0 Comments
Posting Komentar