Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, sipilis dapat merusak organ otak, jantung, dan beberapa organ lain. Pada wanita hamil, infeksi juga berbahaya karena dapat menyebabkan kondisi janin tidak normal, bahkan kematian bayi. Oleh karena itu, semakin dini diagnosis dan pengobatannya, semakin mudah sipilis disembuhkan.
Tahapan Gejala Sipilis
Sipilis lebih banyak menular ketika berhubungan seksual dengan penderita. Selain hubungan seksual, penyebaran bisa terjadi melalui kontak fisik dengan luka yang ada di penderita atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan dan persalinan.
Gejala sipilis berkembang sesuai dengan tahapan yang dialami. Pada tahapan tertentu, gejala sipilis sudah tidak muncul, namun penderita masih tetap bisa menularkannya kepada orang lain. Berikut adalah penjelasan gejala sipilis berdasarkan tahap perkembangan penyakitnya:
Sipilis Tahap Primer
Gejala muncul antara 10 hingga 90 hari setelah terpapar bakteri penyebab sipilis. Awalnya, gejala yang muncul berupa luka kecil pada kulit (chancre) yang tidak terasa sakit. Luka ini timbul pada lokasi bakteri masuk ke dalam tubuh, biasanya di area sekitar kelamin.
Selain di area kelamin, luka juga dapat muncul di area mulut atau dubur. Tidak hanya muncul di bagian luar, luka akibat sipilis ini juga bisa muncul di bagian dalam vagina, dubur, atau mulut sehingga tidak terlihat. Karena luka tersebut bisa tidak menimbulkan rasa sakit, penderita bisa tidak menyadari jika sedang menderita sipilis.
Luka ini dapat menghilang dalam waktu 3 hingga 6 minggu, namun hal tersebut bukan berarti penderita telah pulih. Bila tidak diobati, kondisi ini justru menandakan infeksi telah berkembang dari primer menjadi sekunder.
Pada tahap ini, di area selangkangan juga dapat muncul benjolan yang menandakan pembengkakan kelenjar getah bening, sebagai reaksi dari pertahanan tubuh.
Sipilis Tahap Sekunder
Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sipilis sekunder berbentuk ruam bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama di telapak tangan dan kaki. Ruam tersebut dapat disertai kutil pada area kelamin atau mulut, namun tidak menimbulkan rasa gatal.
Biasanya ruam yang muncul berwarna merah atau merah kecoklatan dan terasa kasar, tapi ruam tersebut sering terlihat samar sehingga penderita tidak menyadarinya.
Selain timbul ruam, gejala sipilis tahap sekunder juga dapat disertai gejala lain, seperti demam, lemas, nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, serta penurunan berat badan.
Ruam pada tahap ini juga akan menghilang meski penderita tidak menjalani pengobatan. Namun gejala dapat muncul berulang kali setelahnya. Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi dapat berlanjut ke tahap laten atau tahap tersier.
Sipilis Tahap Laten
Sipilis pada tahap ini, bakteri tetap ada, namun sipilis tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Selama 12 bulan pertama tahap sipilis laten, infeksi masih bisa ditularkan. Setelah dua tahun, infeksi masih ada di dalam tubuh, namun tidak bisa ditularkan kepada orang lain lagi.
Jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi tahap tersier yang merupakan tahap sipilis paling berbahaya.
Sipilis Tahap Tersier
Infeksi pada tahap ini dapat muncul antara 10 hingga 30 tahun setelah terjadinya infeksi pertama. Sipilis pada tahap tersier ditunjukkan dengan kerusakan organ permanen, sehingga bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Pada tahap ini, sipilis bisa sangat berbahaya dan bahkan menyebabkan kematian. Sipilis tersier bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi-sendi. Akibatnya, penderita bisa mengalami kebutaan, stroke, atau penyakit jantung.
Pengobatan Sipilis
Pengobatan siplis ini akan lebih efektif jika dilakukan ketika pada tahap awal gejala. Selain itu selama masa pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks, sampai di pastikan infeksi sudah sembuh.
Pada umumnya sipilis diobati dengan Antibiotik, namun terdapat juga penanganan alami dari de nature indonesia, yaitu dengan obat gang jie dan gho siah. Dimana kandungan obatnya terbuat dari bahan herbal alami 100%, yang sudah teruji klinis oleh BPOM dan MUI, lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Khasiat dan Kegunaan:
- Membantu mengobati sipilis, gonore dan isk
- Melancarkan air seni
- Memperbaiki jaringan sel diuretik
- Sebagai antibakteri, dan
- Sebagai antibiotik alami
Sekedar informasi untuk kenyamanan konsumen, bahwa produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:
- Punya ijin resmi perusahaan dari kementrian kesehatan
- Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas produk
- Sertifikat halal MUI, sehingga kehalalannya bisa di pertanggungjawabkan
- Sertifikat ISO, dimana mutu dan kualitas produk sudah berstandar international
- Apoteker yang berpengalaman
- Sudah melewati proses sortir bahan baku, guna menjaga mutu produk
- Proses produksi sesuai alur CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik dan benar)
Real Testimonial
Cara Pemesanan
Nama Penerima # Alamat Lengkap # No. Tlp # Obat Yang Dipesan # Tujuan Pembayaran (BCA/BRI)
Konsultasi dan Pemesanan Hubungi Kami
Custimer Service Kami Akan Memandu Anda Untuk Proses Selanjutnya!
0 Comments
Posting Komentar